Senin, 13 Oktober 2014

indukan ikan koi

Memilih indukan untuk budidaya ikan koi

Panduan teknis budidaya ikan koi
Memilih indukan memegang peranan penting dalam budidaya ikan koi. Indukan yang bagus secara genetis akan menghasilkan keturunan yang bagus, begitu kira-kira hukum umumnya. Indukan berkualitas biasanya dimiliki oleh penangkar atau para pehobi. Bila kesulitan menemukan indukan yang baik, bisa dengan jalam meminjamnya dari para pehobi.
Pehobi biasanya mengoleksi ikan koi yang berkualitas, baik untuk dipelihara sendiri maupun untuk kontes. Namun para pehobi ini rata-rata tidak memiliki keterampilan atau waktu untuk mengawinkan ikannya. Padahal, untuk menjaga agar ikan tetap bugar salah satunya harus dikawinkan jika telah tiba waktunya.
Di sini pembudidaya bisa kerja sama dengan pemilik ikan. Dimana pemilik diuntungkan karena ikannya bisa dikawinkan dan pembudidaya bisa mendapatkan keturunan berkualitas. Sebagai imbalannya, biasanya si pemilik dipersilakan memilih satu atau dua ekor ikan hasil perkawinan.
Selain keturunan atau sifat genetis, calon indukan ikan koi harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Umur ikan sudah cukup matang, lebih dari 2 tahun
  • Memiliki jenis yang sama atau mendekati, misalnya kohaku dengan kohaku
  • Bentuk tubuh ideal, dari atas tampak seperti torpedo
  • Gaya berenang tenang dan seimbang
  • Warna cemerlang dan kontras
  • Sehat, gerakannya gesit tidak banyak diam di dasar kolam.
  • Indukan jantan dan betina telah matang gonad

Pemeliharaan indukan ikan koi

Sebaiknya calon indukan ikan koi dipelihara dalam kolam khusus. Kedalaman kolam setidaknya 150 cm, lebih dalam lebih baik. Kepadatan kolam juga harus diperhatikan, kolam berukuran 4×5 meter maksimal diisi 20 ekor indukan betina atau 40 ekor indukan jantan. Hal ini karena indukan betina biasanya lebih besar dari indukan jantan.
Indukan betina dan jantan dipelihara dikolam yang berbeda, manfaatnya agar saat dipijahkan indukan tidak perlu mengalami pemberokan lagi. Secara umum pemeliharaan kolam indukan sama saja dengan pemeliharaan kolam pembesaran.
Pakan yang diberikan berupa pelet berukuran 8 mm, asumsinya ikan koi yang berumur lebih dari 2 tahun sudah berukuran minimal 60 cm. Jumlah pakan yang diberikan sekitar 3-5% dari bobot tubuhnya dalam satu hari. Frekuensi pemberian pakan 2-4 kali.

Membedakan Koi Jantan dan Betina

Ikan Koi jantan dan betina dapat dapat kita lihat dari tanda2 fisik pada ikan. Berikut beberapa hal yang bisa dijadikan indikator untuk membedakan Koi tersebut jantan atau betina.

Bentuk Tubuh

Indikator yang paling mudah terlihat adalah bentuk tubuh. Koi jantan dan betina memiliki penampilan bentuk tubuh yang berbeda. Tubuh koi jantan cenderung panjang dan kurus dibandingkan tubuh betina yang cenderung lebih bulat dan padat, terutama dibagian perut. Bantuk tubuh bisa dijadikan indikator awal dalam mengidentifikasi jenis kelamin ikan, namun dari bentuk tubuh saja tentu tidak akurat karena faktor lain juga sangat mempengaruhi bentuk badan, seperti genetik, pola makan dan faktor lingkungan. Untuk itu kita perlu indikator lain agar kesimpulan kita tentang jenis kelamin koi ini akurat.
Pada All Japan Koi Show ikan jantan memiliki kelas tersendiri, karena tidak imbang kalo di bandingkan dengan ikan betina karena umumnya betina memiliki badan yang lebih bulat dan ideal dibandingkan ikan jantan yang bentuk badannya ga sebulat bentuk badan koi betina. Berikut foto ikan Koi jantan yang mendapatkan predikat Best Male di All Japan Koi Show 2012, bandingkan dengan Grand Champion dan Runner Up Grand Champion yang betina, bentuk badannya memang terlihat berbeda.
Perbandingan badan koi jantan betina
Kiri: Superior Male Champion, All Japan Koi Show 2012
Tengah: Runner Up Grand ChampionKanan: Grand Champion

Bentuk Sirip

Selain bentuk tubuh, kita bisa juga memperhatikan bentuk sirip dada pada koi. Koi betina memiliki sirip dada  memiliki ujung sedikit membulat dibandingkan sirip jantan yang cenderung lebih runcing.  Perbedaan yang lain adalah sirip betina cenderung lebih transparan dibandingkan dengan sirip koi jantan yang lebih putih solid.
1010786_677724068909435_1904244419_n

Kekasaran Permukaan Pipi

Indikator lain yang cukup mudah untuk diidentifikasi adalah bagian permukaan pipi dari ikan koi. Umumnya koi jantan memiliki pipi yang kasar sedangkan betina memiliki pipi yang halus. Namun demikian tidak semua koi dengan pipi halus adalah betina, kadang koi jantan muda  juga memiliki pipi yang halus. Jadi jika permukaan pipi koi anda kasar, besar kemungkinan ikan tersebut adalah ikan jantan.

Bentuk dan Warna Lubang Ekskresi

Selain meraba tekstur kehalusan pipi, jenis kelamin koi juga bisa diketahui dari bentuk fisik lubang ekskresinya. Lubang ekskresi pada Koi betina tampak sedikit menonjol atau cembung dengan warna pink pucat. Sedangkan pada koi jantan, lubang ekskresinya tampak lebih cekung kedalam dengan warna putih.





sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar