Minggu, 08 Maret 2015

Cara Membuat Stup Modern Sarang Ternak Lebah



Stup modern terbuat dari bahan kayu albasia. Bagian-bagiannya terdari dari bagian dasar (alas) kotak, kotak sarang peneluran, penyekat (pengasingan) ratu, kotak sarang madu, penyekat kassa untuk memindahkan pengontrolan, penutup stup yang dilapisi seng, serta frame ( bingkai) yang diberi fondasi dan alat penangkap tepung sari.

Dasar landasan kotak berfungsi sebagai pintu keluar-masuk lebah. Kotak sarang peneluran berguna untuk memperbanyak jumlah anggota koloni lebah. Penyekat ratu berperan untuk mencegah lebah ratu berkeliaran ke luar sarang. Kotak sarang madu berfungsi khusus untuk memproduksi madu dan royal jelly. Penyekat kawat kassa diletakkan di antara kotak sarang khusus madu dan penutup stup. Fungsinya untuk memudahkan pengontrolan. Penutup stup sarang lebah dilapisi seng agar tidak basar terkena hujan.Frame terdiri dari frame untuk sarang peneluran, frame untuk madu, frame untuk royal jelly, frame untuk perbanyakan raut, dan frame untuk menyimpan sirup gula saat paceklik bunga.

Langkah-langkah pembuatan stup modern untuk lebah madu dapat ditempuh sebagai berikut.

1.      Mula-mula dibuat kotak dari papan setebal 2 cm dengan ukuran bagian dalamnya 34 cm x 18 cm x 7,5 cm. Bagian depan berukuran 18 cm x 7,5 cm. Di sisi bawahnya dibuat lubah berukuran 5 cm x 1 cm. lubang ini nantinya dipakai sebagai tempat keluar masuk lebah.
2.  Kotak penutup alas berukuran 40 cm x 24 cm. Alas tampak lebah menonjol daripada kotak diatasnya. Kalau pekerjaan ini selesai, berarti dasar kandang sudah siap.
3.      Kotak peneluran dibuat dengan ukuran bagian dalam  34 cm x 18 cm x 13 cm. Bagian luar sebelah kotak sebaiknya diberi bilah penghalang berkeliling. Lebar bilah penghalang 10 cm, ditempelkan pada kotak selebar 4 cm. sehingga tersisa 6 cm. Sisa lebihnya ini nantinya berfungsi sebagai penyambung antara kotak peneluran dan kotak dasar supaya tidak bergeser ke kiri atau ke kanan, tetapi mudah diangkat atau dilepaskan kalau diperlukan.
4.      Di bagian dalam kotak peneluran pada sisi bidang yang berkurukan 18 cm dipasang bilah dengan tebal 1,5 cm dan lebar 2 cm. Pemasangan dilakukan 3 cm di bawah bagian atas kotak. Bilah berguna sebagai penggantung tempat sisiran sarang pada bingkai.
5.      Di tengah-tengah sisi bidang yang berukuran 18 cm diberi lubang sebesar 3,7 mm. di bagian bawah sebelah luarnya diberi papan tenggeran secukupnya. Papan ini dipakai untuk bertengger sementara sebelum lebah pekerja masuk ke lubang atau terbang mencari pakan.
6.      Di salah satu dinding samping dibuatkan pintu untuk memudahkan perawatan. Engsel-engsel pintu dipasang di tepi bagian atas kotak. Dengan demikian, pintu dapat dibuka dari bawah. Kalaupun tidak dibuka, akan menutup sendiri. Pintu ini perlu diberi pengancing dari kayu sebagai penghalang agar tidak sembarang terbuka.
7.      Setelah kotak peneluran selesai dibuat, selanjutnya buatlah kotak sarang madu yang ukuran bagian dalamnya 34 cm x 18 cm x 15 cm. Cara membuatnya sama dengan cara membuat kotak peneluran, lengkap dengan lubang keluar –masuk, bilah penghalang, bilah penggantung, dan pintu.
8.      Antara kotak peneluran dan kotak sarang madu dibuatkan penyekat dari papan atau kawat kassa berukuran 34 cm x 18 cm. Fungsinya untuk menghalangi lebah ratu masuk ke dalam kotak madu, tetapi lebah pekerja masih dapat leluasa melewati lubang penyekat. Penyekat diberi lubang sebesar 3,7 mm, persis seukuran tubuh lebah pekerja yang lebih kecil daripada lebah ratu dan lebah jantan.
9.      Setelah kotak sarang madu selesai dibuat, lanjutkan dengan membuat bingkai-bingkai untuk tempat sisiran sarang lebah. Bahannya dari kayu, dan dibentuk bangunan segi empat. Ukurannya disesuaikan dengan kotak peneluran dan sarang madu. Tebal bingkai 1 cm dan lebarnya 2 cm. Bingkai yang menggantung dalam kotak dibuat menonjol ke kiri 1 cm dan ke kanan 1 cm. Dengan demikian, bilah bingkai-bingkai akan dipasang berjejer dengan jarak 2 cm.
10.  Di atas bingkai-bingkai kotak sarang madu diberi penyekat kawat kassa agar semua lebah tidak dapat naik ke atas.
11.  Bagian paling atas kotak sarang madu diberi tutup atau atap kandang agar terlindung dari hujan atau panas matahari. Di bawah atap diberi ruang angin cukup lebar yang ditutup kawat kassa supaya tidak dimasuki lebah. Adanya lubang angin ini penting sekali agar uap air bekas pernapasan lebah-lebah dapat cepat menguap. Kalau tidak, aup air akan mengembun pada waktu udara dinging, dan ini akan merusak sisiran sarang lebah yang ada di bawahnya. Atap kandang itu diberi bilah penghalang di kelilingi luarnya agar mudah diangkat atau dilepaskan dan dipasang kembali pada kotak sarang madu.





sumber:
ciri-madu-asli.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar