Selasa, 15 September 2015

Beternak Burung Lovebird Untuk Pemula


http://miefbird.blogspot.com/2014/09/cara-beternak-burung-lovebird-untuk.html

1. Tahap Memilih Calon Indukan
- Usia lovebird yang tepat untuk berproduksi  yaitu pada usia 1 tahun.
- Pilih postur badan lovebird antara kepala, leher, ekor, dan kaki yang proporsional
- Sayap mengapit kuat dan kaki mencengkram kuat.
- Bulu rapat dan tidak kusam.
- Mata burung cerah dan bersinar dengan sorot mata tajam.
- Pergerakan lovebird agresif.
- Lovebird memperlihatkan rakus terhadap makanan.


2. Pakan Yang Baik
- Sayuran segar, seperti: Kangkung, jagung muda, sawi putih, brokoli dan sayuran lainnya.
- Memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual di pasaran.
- Extra fooding, berupa biji bunga matahari, biji kacang merah, biji kacang hijau, dan biji kedelai.
- Tulang sotong, untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium
   tambahan.




 3. Sangkar Dan Perlengkapannya
- Sangkar ini banyak dijual di berbagai poultry shop. Ukuran dari sangkar ini juga berpariasi.
   Umumnya berukuran panjang , lebar, dan tinggi. Bahan yang digunakan kawat berdiameter 2-3 mm.
- Sangkar memerlukan benda lain yang dapat digunakan untuk kelancaran proses pemeliharaan
   dalam sangkar. Benda- benda tersebut antara lain tenggeran, tempat pakan, dan tempat minum.




4. Proses Penjodohan
Proses penjodohan ini dilakukan dengan mendekatkan kedua calon indukan yang akan dijodohkan ke dalam sangkar yang berbeda hingga memperlihatkan rasa ketertarikan di antara keduanya. Jika sudah memperlihatkan rasa ketertarikannya, maka kemungkinan besar burung lovebird tersebut sudah mau dijodohkan dalam satu sangkar penjodohan.




5. Proses Perkawinan
Proses perkawinan ini akan terjadi jika kedua calon induk sudah melewati proses penjodohan sehingga berjodoh. Pada proses ini akan ditandai dengan pembuatan sarang oleh lovebird dengan mengumpulkan beberapa bahan sarang ke dalam gelodok tempat bertelur. Bahan sarang yang bisa digunakan antara lain dapat berupa daun cemara kering, kulit jagung, kayu yang lunak dan beberapa benda lain yang mudah diangkut kedalam gelodok. Kemudian glodok yang digunakan sebaiknya berbahan kayu yang cukup keras seperti kayu jati dan mahoni. Perkawinan yang dilakukan berdurasi cukup lama dan dilakukan berulang- ulang dalam kurun waktu 5- 10  menit. Jika proses pembuatan sarang telah mencapai sempurna maka mereka segera akan bertelur. Telur yang dihasilkan dapat mencapai 4-6 butir telur, Jika pada proses bertelur burung menghasilkan  lebih dari 8 butir telur, maka perlu diperiksa kembali jenis kelamin pasangan  lovebird tersebut.
     



6. Proses Pengeraman 
Pengeraman akan dilakukan oleh lovebird jika telur mereka sudah dikeluarkan dari tubuh betina semua. Proses pengeraman akan berlangsung selama 21-25 hari. Namun tidak menutup kemungkinan jika telur akan menetas pada usia pengeraman setelah hari ke - 25. Hal ini sering terjadi pada saat setelah mengeram, burung betina bertelur lagi sehingga memiliki  perbedaan masa pengeraman dari telur pertama.
 


   Setelah usia pengeraman 21-25 hari, telur yang terbuahi akan segera menetas. Pada fase ini
   penangkar sebaiknya lebih banyak memberikan pakan yang sifatnya lunak seperti jagung muda
   dan berbagai sayuran.







sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar