Kenari betina yg siap dijodohkan:
- Sangat mudah untuk mengecek betina yang siap dikawinkan. Kelakuannya hampir menyerupai sang jantan, mereka akan terlihat sibuk dan sering melakukan panggilan kepada kenari jantan. Jika peternak memberikan bahan sarang dalam sangkar, kenari betina akan mengambil bahan tersebut dengan paruhnya dan akan mencoba membuat sarang. Jika kenari betina terlihat tidak membuat sarang, kenari ini jangan dijodohkan.
- dengan cara melihat perutnya, bila tidak ada bulu berarti kenari ini siap kawin.
- Burung kenari betina yang siap kawin dapat diamati dari kondisi kulit di sekitar vent / kloaka. Biasanya akan terlihat bengkak, kemerahan, dan mengkilap. Jika daerah tersebut tampak kering dan bersisik, itu pertanda burung belum siap kawin/breeding.
- jika kulit perut terasa panas berarti burung dalam kondisi sudah siap breeding. Jika hanya terasa sedikit hangat, berarti belum siap kawin/breeding.
- Jika kulit perut mengencang itu artinya burung dalam kondisi siap breeding. Jika kulit di sekitar perut terlihat berkerut, itu menandakan burung belum siap breeding.
- burung kondisinya gemuk. Jika terlihat kurus, menandakan burung belum siap breeding.
- jika bagian dada terlihat tipis atau nyilet berarti burung belum siap kawin/breeding
Vent kering pertanda belum siap breeding (gambar kiri). Jika vent terlihat bengkak, merah, dan mengkilap, berarti burung siap breeding.
—-
Selain dari kondisi di atas , burung betina juga bisa dites dengan potongan kertas koran. Jika burung merobek-robeknya di bawah sangkar, itu menandakan dia sudah siap membuat sarang. Perilaku lain yang bisa diamati dari kenari betina yang siap breeding adalah sering gelisah, misalnya kerap terbang tanpa tujuan (bolak-balik) di dalam sangkar, dan sering memanggil-manggil si jantan.
Kenari jantan yg siap dijodohkan:
Selalu bernyanyi. Kenari jantan, yang bernyanyi tidak panjang atau jarang bernyanyi, termasuk kenari yang tidak siap dijodohkan.
Untuk menentukan apakah kenari jantan siap breeding atau belum, bisa terlihat dengan jelas dari perilakunya. Secara umum burung jantan akan memasuki kondisi breeding lebih cepat daripada burung betina. Sesuai dengan kodratnya, burung jantan akan berusaha membuat birahi calon pasangannya meningkat dengan lagu-lagunya yang lantang dan akan terus mengajak si betina untuk masuk pada kondisi breeding.
Selain terlihat dari intensitas kicauannya, kenari jantan yang memasuki masa breeding juga bisa dilihat melalui perilakunya yang selalu menurunkan kedua sayapnya saat bernyanyi (mungkin semacam ambil posisi, karena setelah itu suara kicauannya menjadi lebih lantang).
Memang, terkadang ada juga kenari jantan yang terlambat memasuki masa breeding akibat beberapa faktor. Misalnya kualitas pakan di bawah standar, dan itu sudah berlangsung cukup lama, sehingga birahinya tak bisa maksimal. Bisa juga burung jantan dalam kondisi kurang fit atau kurang sehat.
Secara keseluruhan, sebaiknya kita menunggu kenari betina dalam kondisi siap breeding dulu. Jika sudah siap, barulah dipasangkan dengan burung jantan yang memiliki kondisi siap breeding lebih cepat daripada betina. Dengan demikian, proses perkawinan bisa lebih cepat, dengan tingkat kesuburan / fertilitas yang lebih tinggi.
Namun jika Anda merasa burung betina terlalu lambat memasuki masa breedingnya, hal tersebut bisa diatasi dengan memberikan pakan berprotein tinggi, disertai suplemen khusus seperti BirdMature.
Jika burung sehat dan selalu mendapatkan pakan berkualitas selama masa reproduksi, tentu pasangan induk akan produktif hingga 4-5 tahun ke depan. Setelah itu, tingkat produktivitasnya secara alami akan menurun seiring dengan pertambahan umur.
Namun, ketika Anda sudah memahami benar bagaimana kondisi breeding pada kenari betina dan jantan, tidak sulit untuk melakukan penggantian induk setelah berproduksi selama 4-5 tahun. Program replacement atau regenerasi indukan harus dijalankan secara konsisten, selama Anda masih ingin menjadi penangkar kenari.
sumber:
omkicau.com
omkicau.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar