Senin, 07 Juli 2014

Variasi Cara Menjodohkan Burung Kenari




Variasi cara menjodohkan burung kenari dapat dilakukan dengan beberapa macam.
Perjodohan dapat dilakukan dengan tiga macam cara, yakni:
a. Menjodohkan sebagai pasangan tetap.
b. Menjodohkan sebagai pasangan tidak tetap atau sementara.
c. Menjodohkan secara massal.
Proses menjodohkan ini dilakukan setelah melakukan pemilihan indukan burung kenari.
Menjodohkan sebagai pasangan tetap adalah proses perjodohan yang dilakukan dengan menggunakan pasangan yang sama dengan pengertian, yakni:
a. Menjodohkan sebagai pasangan tetap dan hanya satu pasang.
Artinya, induk betina dan pejantan tidak pernah dipisahkan sejak proses penjodohan, bertelur, menetas, dan membesarkan anak. Induk jantan dan betina bersama-sama membesarkan anak-anaknya. Dengan demikian, induk jantan tidak terforsir untuk mengawini beberapa indukan betina sehingga kondisi kesehatannya tetap baik.
b. Menjodohkan sebagai pasangan tetap dengan beberapa indukan betina ( 2—4 indukan betina).
Artinya, untuk satu pejantan dapat dijodohkan dua sampai empat indukan secara bergantian.
Penjodohan dengan pasangan yang tetap menurut beberapa peternak dianggap kurang efektif karena satu jantan hanya dikawinkan dengan satu betina. Padahal, satu induk jantan dapat dikawinkan dengan beberapa induk betina selama waktu istirahat dan menu makanannya terjamin.
c. Menjodohkan dengan pasangan tidak tetap atau sementara
Pada umumnya cara ini dilakukan oleh penangkar yang hanya memiliki induk jantan terbatas, sedangkan jumlah induk betina cukup banyak. Proses penjodohannya hanya berdasarkan situasi, misalnya ketika ada induk betina yang sudah dijodohkan karena anak-anaknya sudah dapat makan sendiri. Jika induk betina tersebut sudah tampak siap kawin lagi, maka dapat segera dijodohkan dengan induk jantan lain supaya tidak terlambat untuk bertelur lagi.
Keuntungan penjodohan burung kenari dengan pasangan yang tidak tetap adalah produksi telur dan anakan kenari dapat berlangsung terus-menerus sampai batas waktu tertentu. Sedangkan kelemahan penjodohan burung kenari dengan pasangan yang tidak tetap adalah kualitas anakan kenari yang dihasilkan kurang bagus, baik dan segi warnanya maupun suaranya. Sebab, penangkar umumnya tidak memperhatikan latar belakang penjodohan tersebut, mereka hanya berorientasi pada jumlah produksi yang dihasilkan.
Efek samping yang ditimbulkan adalah induk jantan yang digunakan secara terus-menerus dan kurang beristirahat menyebabkan vitaƍitasnya cepat menurun. Burung kenari jantan yang terlalu diforsir untuk mengawini induk kenari akan menghasilkan anakan kenari yang kualitasnya kurang bagus.
Agar kualitas pejantan selalu dalam kondisi prima, maka kualitas pakan dan kebutuhan menu pakan harus sungguh-sungguh diperhatikan. Makanan yang diberikan harus lebih baik daripada biasanya agar kebutuhan energi dan nilai kalori yang masuk ke dalam tubuh kenari seimbang dengan tenaga yang dikeluarkan. Jika tenaga yang dikeluarkan lebih besar daripada kebutuhan energi, maka lama kelamaan kondisi burung tersebut akan semakin menurun dan akhimya dapat menyebabkan kematian.
d. Menjodohkan burung kenari secara massal
Dapat dilakukan dengan cara memasukkan beberapa kenari jantan dan betina menjadi satu dalam sangkar yang cukup besar. Cara penjodohan kenari secara masal ini umumnya sudah ditinggalkan oleh para penangkar. Keuntungan penjodohan kenari secara massal adalah pemberian pakan relatif cepat.
Kelemahan menjodohkan kenari secara massal adalah:
1. Burung-burung kenari tersebut lebih lama mencari jodoh.
2. Proses perkawinan terganggu karena sifat pejantan adalah suka bertarung dengan sesama pejantan lain.
3. Burung kenari yang kalah akan sedikit mengkonsumsi makanan sehingga menjadi kurus dan mudah terserang penyakit.
4. Jika satu atau dua burung kenari terinfeksi penyakit dan tidak segera ditangani, maka penyakit tersebut akan menular kepada burung kenari yang lain dengan cepat.
Dari berbagai macam variasi cara menjodohkan burung kenari ini, tentunya anda dapat memilih cara yang lebih mudah penanganannya dan tidak berakibat buruk pada indukan. Dengan harapan akan memperoleh anakan burung kenari yang berkualitas.



sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar